BANYAK mitos yang beredar di mayarakat dan belum tentu kebenarannya. Mitos soal ibu menyusui, salah satunya. Apa saja mitos-mitosnya?

Menjadi ibu merupakan sebuah anugerah yang luar biasa bagi seorang wanita. Setiap ibu akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam urusan memberikan ASI.Nah, biasanya ketika menyusui Anda akan mendengar banyak sekali saran atau mitos seputar kelancaran ASI. Sayangnya, tidak semua saran atau mitos ibu menyusui yang Anda dengar sudah terbukti benar.

Foto Ilustrasi
Apa saja mitos yang justru salah besar soal ASI?
Berbagai mitos ibu menyusui yang harus Anda tinggalkan

1. Jangan bangunkan bayi untuk memberikan ASI
Sebagian besar waktu bayi digunakan untuk tertidur, sementara setiap dua setengah sampai tiga jam ia akan merasa lapar. Saat merasa lapar, bayi akan menyusui dengan bersemangat hingga kenyang dan membuatnya tertidur lebih lama.

Tidak apa-apa membiarkan bayi tertidur lebih lama, namun ibu harus tetap memperhatikan jadwal bayi menyusui. Atur waktu kapan saja bayi harus menyusui. Saat bayi masih tertidur dan tiba jadwalnya menyusui, maka bangunkan bayi demi memenuhi kebutuhan gizinya.

2. Setelah menyusui, ibu harus menunggu sampai payudaranya terisi kembali sebelum memberikan ASI lagi
Faktanya, ibu menyusui secara otomatis akan selalu menghasilkan ASI. Sebagian ibu memang dapat menghasilkan ASI yang lebih banyak daripada yang lain. Namun, semakin kosong payudara karena bayi sudah makan, maka semakin cepat tubuh menghasilkan ASI kembali.

Sementara saat payudara terisi ASI sampai penuh, maka produksi ASI akan melambat dengan sendirinya. Jika seorang ibu selalu menunggu sampai payudaranya terasa penuh ASI sebelum menyusui anaknya, tubuhnya akan secara otomatis memberikan pesan untuk memperlambat produksi sehingga produksi ASI akan berkurang.

3. Ibu juga harus minum susu supaya bisa menghasilkan susu
Faktanya, beberapa jenis makanan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan protein merupakan nutrisi yang dibutuhkan ibu untuk menghasilkan ASI. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, ibu tidak harus minum susu karena sumber kalsium juga bisa didapatkan dari ikan teri, sayuran hijau dan kacang-kacangan. Jadi, jangan terlalu percaya mitos ibu menyusui yang satu ini.

Sumber : Agregasi Hellosehat.com

Previous Post Next Post