Umat muslim tersebar di berbagai belahan dunia, tidak hanya di Indonesia kita mengenal Islam. Hingga ke Negara kulit hitam pun, Islam telah berkembang sejak lama. Benua Afrika, menjadi salah Benua yang memiliki mayoritas muslim. Tepatnya adalah di Nigeria yang memiliki jumlah muslim hingga 48% dari total jumlah penduduk. Namun akhir-akhir ini tersiar berita yang kurang mengenakkan yakni terjadinya bencana kelaparan di wilayah utara Nigeria. Kejadian ini mengundang simpati rakyat Indonesia menyalurkan Bantuan untuk Nigeria

Di Negara dengan mayoritas muslim, tentunya ada tokoh yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan Islam itu sendiri. Dari Nigeria, terdapat Tiga Tokoh Muslim yang berpengaruh. Siapa sajakah dia? Lembaga Riset Lebanon telah memilih Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, Sultan Sakoto Sa’adu Abubakar dan Sheikh Ibrahim Saleh.

Di samping ke-50 Muslim paling berpengaruh, Lembaga tersebut juga merilis daftar 500 Muslim paling berpengaruh. Setiap tahun meluncurkan daftar nama-namanya. Tujuannya adalah agar menciptakan rasa kebersamaan dan perjuangan sesama komunitas Muslim. 

Sebagai Informasi, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari lahir di Daura, 17 Desember 1942. Ia merupakan Purnawirawan Mayor Jenderal Angkatan Darat Nigeria, pernah menjadi penguasa militer Nigeria selama 1983-1985. Pada tahun 2015 dia baru berhasil terpilih sebagai Presiden Nigeria setelah pada 2003, 3007, dan 2011 gagal. Karir militernya dimulai tahun 1961, pada saat berpangkat colonel, ia juga sempat merasakan pendidikan di The US Army War College, Carlisle, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari. (Foto: aktual.com)
Tokoh yang kedua adalah Sultan Sakoto Saadu Abubakar. Lahir di Sakoto pada 24 Agustus 1956 dan merupakan Sultan ke-20 dari Sakoto. Sebagai Sultan Sakoto, ia dianggap sebagai pemimpin spiritual Nigeria. Saadu Abubakar menjadi sultan dengan menggantikan saudaranya yang bernama Muhammadu Maccido yang tewas karena kecelakaan pesawat ADC Airline Penerbangan 53. Ia sempat menerima pendidikan di Akademi Pertahanan Nigeria tahun 1975 dan menjadi anggota ke-18 Kursus Reguler.

Selanjutnya adalah Sheikh Ibrahim Saleh yang lahir pada tahun 1938 di Borno, wilayah timur laut Nigeria. Dia belajar di usia yang sangat muda sambil menemani ayahnya. Menyelesaikan studi awal di Institut Islam Agung di Nigeria. Kemudian belajar di tangan Ulama Besar dengan keilmuan yang tinggi di Negara Arab Saudi, Mesir, Maroko, Sudan, India dan Pakistan. Dia merupakan pendiri dan penasehat di Islamic Renaissance Organization, Penasehat The Federal Government on its Islamic Affairs sejak 1992 dan masih banyak lagi.

Intinya, penelitian ini tidak membatasi, muslim manapun bisa masuk dalam daftar asalkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Indikatornya adalah Muslim yang punya kekuatan, baik dari segi kekuatan budaya, politik, financial dan ideology. Kekuatan tersebut memberikan dampaak positif terhadap perkembangan dunia Muslim. Semoga Bermanfaat.

Previous Post Next Post